Dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2021 pada 15 Februari 2021 bertempat di Rupatama Mabes Polri Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021), Menteri Kesehatan Ir Budi Gunadi Sadikin melontarkan ide akan memprioritaskan peran TNI-Polri dalam vaksinasi massal Covid-19.

(Jakarta,19 Februari 2021) Usul tersebut tentunya terobosan bagus guna mensukseskan “Sinergisitas Kementrian Kesehatan dalam Penanggulangan Paripurna Covid-19 untuk mewujudkan Indonesia Sehat Tahun 2021”, Tema itu dipaparkan dan butir-butir pembekalan telah disampaikan pada acara tersebut.

Dalam kesempatan itu Menkes memberikan gambaran Perkembangan terakhir Covid-19 di tingkat provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia. Ia menyajikan data mengenai upaya-upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 termasuk kendala-kendalanya. 

Pembahasan meliputi penjelasn mengenai kebijakan dan langkah strategis Pemerintah menerapkan kebijakan PSBB, program vaksinasi nasional dan PPKM Skala Mikro. Kebijakan dan langkah strategis Pemerintah dalam melaksanakanTransformasi Layanan Sistem Kesehatan Nasional yang berkualitas demi mewujudkan rakyat aman dari Covid-19 juga bagian dari poin-poin yang disampaikan.

TNI-Polri akan ditarik menjadi penyuntik vaksin

Menkes Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa Kemenkes jelas amat membutuhkan peran aktif TNI-Polri dalam mendeteksi penyebaran virus covid-19. Namun lebih jauh lagi, ia berpendapat bahwa pemberian prioritas terhadap pihak personel TNI-Polri untuk melakukan ratusan ribu vaksinasi jauh lebih penting lagi. Ribuan vaksin rencananya akan dikirim ke TNI-Polri. Ia ingin melibatkan personel TNI-Polri melaksanakan tugas penyuntikan dalam program vaksinasi Covid-19 secara massal.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Kemenkes-akan-beri-prioritas-TNI-Polri-lakukan-vaksinasi-masal-Covid-19-.jpeg

“Bapak Presiden rencananya mau segera melakukan suntikan massal dan mohon izin untuk strategi ini saya juga akan melibatkan resources dari TNI sama Polri untuk bantu nyuntik. Jadi perangnya dengan suntikan,” demikian Menkes

“Mohon maaf Jadi ke depan bukannya Kopassus atau apa, ini Puskes. Pusat tentara yang bisa nyuntik dulu yang maju ke depan. Itu yang vaksinasi,” ucapnya. (15/2/2021).

Upaya ini jelas merupakan realisasi atas penekanan yangsudah disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam konteks harapannya agar sinergi TNI-Polri sebagai penjaga negara dan bangsa terjaga, terutama dalam upaya mendisiplinkan 3 M dan penegakan PPKM skala mikro dalam pembentukan herd immunity. Partisipasi aktif TNI-Polri ini diharapakan dapat memberikan kontrbusi bagi upaya pemulihan ekonomi nasional dan penganggulangan pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi bersama. (Isk – dari berbagai sumber)

Artikel sebelumyaPolri mengganti nama operasi dari Tinombala menjadi Operasi Madago Raya 2021
Artikel berikutnyaMuspika bersama TNI Polri di Tapin gelar Jumat Bersih, gotong royong bersihkan drainase
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments