Satubersama.com – Hari Raya Idul Adha selalu menjadi momen berbagi kebahagiaan melalui kurban hewan. Namun, setelah berbagi, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menyimpan daging kurban dengan benar agar tetap segar dan aman dikonsumsi di kemudian hari. Berikut ini adalah 12 langkah praktis untuk menyimpan dan mengolah daging kurban yang bisa diikuti untuk memastikan keberlanjutan nutrisi dan kesegaran daging tersebut.
Cuci Tangan Sebelum Menyentuh Daging
Sebelum menyentuh atau memproses daging, pastikan tangan dalam keadaan bersih. Ini penting untuk mencegah penyebaran bakteri yang dapat mempercepat pembusukan daging.
Pisahkan Daging Kambing dan Sapi
Daging kambing dan sapi sebaiknya disimpan terpisah untuk menghindari pencampuran aroma yang tidak diinginkan dan meminimalkan risiko kontaminasi silang.
Pisahkan Daging Menurut Bagian
Pisahkan daging berdasarkan jenisnya, seperti daging padat, berlemak, dan bagian tulang. Hal ini membantu dalam pengolahan lebih lanjut dan mengoptimalkan penggunaan.
Bumbui Sebelum Disimpan
Membumbui daging sebelum disimpan tidak hanya memberikan rasa yang lebih baik, tetapi juga membantu dalam menjaga keawetan daging. Bumbu seperti kunyit, garam, dan bawang mengandung sifat antibakteri alami yang dapat melindungi daging dari pembusukan.
Bagi Daging untuk Satu Kali Penggunaan
Untuk mempermudah pengolahan, bagi daging dalam jumlah yang cukup untuk satu kali masak. Sisanya dapat disimpan kembali dengan aman di dalam kulkas.
Iris Daging yang Memar atau Kotor
Periksa daging untuk memastikan tidak ada bagian yang memar atau kotor. Jika ada, segera iris dan pisahkan untuk mencegah penyebaran bakteri ke bagian lainnya.
Simpan Daging dalam Wadah Tertutup
Simpan daging dalam wadah kedap udara sebelum disimpan di dalam kulkas. Hal ini membantu dalam menjaga kesegaran daging dan mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan.
Gunakan Chiller Sebelum Freezer
Sebelum memindahkan daging ke freezer, simpan terlebih dahulu dalam chiller dalam beberapa jam. Ini membantu menjaga struktur daging agar tetap stabil sebelum proses pembekuan.
Atur Suhu Freezer dengan Tepat
Pastikan suhu freezer diatur pada minus 18 derajat Celsius untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang dapat merusak kualitas daging.
Pindahkan ke Chiller Sebelum Penggunaan
Sebelum dimasak, pindahkan daging dari freezer ke chiller untuk beberapa jam. Hal ini memungkinkan daging mencair secara merata tanpa merusak strukturnya.
Pastikan Daging Matang Saat Dimasak
Pastikan daging dimasak hingga matang untuk memastikan bakteri dalam daging benar-benar mati. Untuk daging panggang, hindari bagian yang terlalu gosong untuk menjaga kualitas rasa.
Hindari Membekukan Kembali Daging yang Sudah Dicairkan
Daging yang telah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali. Proses ini dapat menurunkan kualitas daging dan mempengaruhi tekstur serta rasa saat dimasak.
Menyimpan daging kurban dengan benar memerlukan perhatian terhadap kebersihan, suhu penyimpanan, dan penggunaan teknik penyimpanan yang tepat. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat memastikan daging kurban tetap segar, aman, dan bermanfaat untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama. Selamat merawat dan mengolah daging kurban dengan baik!
Baca juga: Turbulensi Penerbangan Singapore Airlines, Satu Penumpang Meninggal Dunia
Sumber: Detik.