Kepolisian Negara Republik Indonesia mulai mempersiapkan langkah strategis dalam menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Persiapan tersebut diarahkan pada peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di berbagai wilayah. Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan bahwa koordinasi lintas lembaga akan menjadi kunci dalam pelaksanaan operasi tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan usai dirinya mengikuti apel kesiapan penanggulangan kondisi darurat bencana di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (5/11/2025). Dalam kesempatan itu, ia menekankan bahwa kesiapan Polri dan seluruh pemangku kepentingan terus dimatangkan demi menciptakan situasi kondusif menjelang momen liburan akhir tahun.
Agus menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan Operasi Nataru, pihaknya juga akan menggelar Operasi Zebra sebagai tahap awal penguatan disiplin berlalu lintas. Menurutnya, langkah tersebut bertujuan memastikan para pengendara mematuhi aturan, sekaligus mendukung keamanan selama periode perjalanan panjang yang diprediksi akan mengalami lonjakan volume kendaraan.
Lebih lanjut, ia menyebut Operasi Zebra tahun ini akan mengedepankan pendekatan humanis. Penindakan terhadap pelanggar, termasuk pengendara yang terlibat balap liar, akan dilakukan dengan cara persuasif namun tetap tegas. Strategi tersebut ditujukan agar masyarakat merasa aman dan nyaman tanpa mengesampingkan aspek ketertiban publik.
Selain fokus pada penegakan hukum, Polri juga akan menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di jalur utama. Upaya ini meliputi koordinasi dengan pengelola jalan tol, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya. Sejumlah langkah seperti contraflow, one way, dan penguatan pos pengamanan akan menjadi bagian dari strategi tersebut, disesuaikan dengan kondisi arus kendaraan di lapangan.
Agus menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesiapan personel secara menyeluruh. Evaluasi tersebut menyangkut ketersediaan anggota di daerah strategis, kesiapan sarana prasarana pendukung, hingga pola pengamanan malam pergantian tahun. Ia menegaskan bahwa kegiatan besar seperti malam tahun baru memerlukan pengamanan ekstra guna mencegah potensi gangguan keamanan.
Selain itu, seluruh rencana teknis operasional, termasuk penempatan personel dan mekanisme pengawasan arus kendaraan, akan dipublikasikan setelah proses finalisasi. Langkah transparansi ini bertujuan memberi ruang informasi kepada masyarakat agar dapat merencanakan perjalanan lebih baik dan meminimalisasi potensi hambatan di sepanjang jalur transportasi.
Dengan adanya persiapan dini ini, Polri berharap pelaksanaan Operasi Nataru 2025 dapat berjalan lancar. Kerja sama antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas selama periode liburan. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tetap tertib, mematuhi rambu lalu lintas, serta mengutamakan keselamatan saat berkendara.
Melalui pendekatan kolaboratif dan persiapan matang, Polri menargetkan terciptanya kondisi lalu lintas yang tertata baik dan situasi keamanan yang terjaga di seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian, momentum perayaan Natal dan tahun baru dapat berlangsung aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh masyarakat.

