Satubersama.com –Â Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Keselamatan 2025 selama dua minggu ke depan. Operasi ini dijadwalkan berlangsung mulai 10 Februari hingga 23 Februari 2025. Langkah tersebut diambil guna meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas serta memastikan keselamatan di jalan raya.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, mengumumkan agenda tersebut saat melakukan pengecekan jalur di Kilometer 92 Tol Cipularang, Jawa Barat, pada Minggu (9/2/2025). “Operasi keselamatan lalu lintas ini akan berlangsung selama 14 hari, mulai besok tanggal 10 sampai tanggal 23 Februari 2025,” ujar Brigjen Agus.
Dalam Operasi Keselamatan 2025, pihak kepolisian menargetkan peningkatan disiplin para pengguna jalan agar lebih tertib dalam berlalu lintas. Operasi ini juga menjadi persiapan awal untuk pelaksanaan Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik libur Lebaran mendatang.
“Misi utama operasi ini adalah memastikan pengguna jalan lebih tertib. Kami juga telah melakukan survei terhadap kondisi jalan, termasuk memetakan jalan yang berlubang dan ruas tol yang masih dalam perbaikan. Semua itu menjadi bagian dari target operasi kami,” jelas Brigjen Agus.
Selain itu, kepolisian akan memantau kondisi kendaraan untuk memastikan kelayakan dan keselamatan selama beroperasi di jalan. Barang muatan serta tempat tujuan para pengendara juga menjadi perhatian dalam operasi ini.
Brigjen Agus turut mengimbau masyarakat untuk senantiasa menaati aturan lalu lintas demi menciptakan budaya berkendara yang aman dan tertib. “Lalu lintas adalah cermin budaya bangsa. Jika lalu lintas kita tertib, maka bangsa kita juga tertib,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa personel kepolisian akan tetap hadir di lapangan tanpa memandang hari libur. “Tidak ada istilah libur. Baik hari Minggu maupun Senin, kami akan terus semangat untuk memastikan keselamatan berlalu lintas hingga nantinya menghadapi Operasi Ketupat 2025,” pungkas Brigjen Agus.
Operasi Keselamatan 2025 diharapkan dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas serta kecelakaan di jalan raya. Dengan keterlibatan aktif masyarakat dan pengawasan ketat dari pihak kepolisian, keselamatan berkendara dapat lebih terjaga.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa operasi ini bukan hanya bertujuan menindak pelanggaran, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengguna jalan agar lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan demikian, diharapkan operasi ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib di seluruh wilayah Indonesia.