Satubersama.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara resmi melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Dedi Prasetyo sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Sabtu (16/8). Upacara pelantikan berlangsung di Markas Besar Polri, Jakarta.
Sebelumnya, Dedi menjabat sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Posisi tersebut kini diserahkan kembali kepada Kapolri usai prosesi pelantikan. Dengan demikian, struktur organisasi di lingkungan Polri kembali mendapatkan pengisian jabatan strategis setelah kursi Wakapolri kosong sejak 1 Juli 2025.
Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho, menyampaikan bahwa usai pelantikan, Dedi menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh Kapolri dalam setiap pelaksanaan tugas. Menurut Sandi, pernyataan kesiapan tersebut menunjukkan bahwa Dedi siap menjalankan amanah baru dengan totalitas.
“Beliau menyatakan kesiapan untuk all out mendukung Bapak Kapolri dalam melaksanakan tugas-tugas, terutama menindaklanjuti arahan Presiden dalam program Asta Cita agar bisa segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Sandi.
Selain pelantikan Wakapolri, rangkaian mutasi dan serah terima jabatan lain di lingkungan Polri, termasuk Kapolda, dijadwalkan berlangsung pada Selasa (19/8) mendatang. Rotasi ini menjadi bagian dari upaya penyegaran organisasi sekaligus penguatan kinerja institusi kepolisian.
Penunjukan Dedi sebagai Wakapolri dituangkan dalam Surat Telegram Kapolri nomor: ST/1764/VIII/KEP./2025 tertanggal 5 Agustus 2025. Surat tersebut ditandatangani Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Anwar. Dalam keputusan itu, Dedi menggantikan Komjen (Purn) Ahmad Dofiri yang memasuki masa purnatugas.
Komjen Dedi Prasetyo dikenal sebagai perwira tinggi dengan latar belakang akademis yang kuat. Ia merupakan salah satu pejabat Polri yang memiliki gelar profesor. Pada 28 Mei 2024, ia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) karena dinilai sebagai perwira Polri dengan karya tulis buku terbanyak.
Selain itu, Dedi pernah dipercaya menjadi Ketua Satgas Pangan Polri. Di bawah kepemimpinannya, satuan tugas tersebut meluncurkan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri dan mendukung ketahanan pangan jagung di berbagai daerah.
Karier Dedi di institusi Polri cukup panjang. Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1990 ini mengawali tugas sebagai Perwira Pertama di Polda Jawa Timur. Seiring perjalanan waktu, ia menduduki sejumlah jabatan penting, termasuk Kepala Divisi Humas Polri pada periode 2021 hingga 2023.
Pelantikan ini menandai langkah baru bagi Polri dalam memperkuat soliditas dan efektivitas kerja. Dengan pengalaman panjang serta rekam jejak akademik yang mumpuni, Dedi diharapkan mampu mendampingi Kapolri untuk menghadapi berbagai tantangan, termasuk menjaga stabilitas keamanan dan mendukung kebijakan pemerintah.
Keputusan pengisian jabatan Wakapolri juga menjadi momentum penting bagi Polri dalam memastikan keberlanjutan program strategis, terutama yang berkaitan langsung dengan kepentingan publik. Kehadiran Dedi di posisi nomor dua di tubuh Polri diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja institusi.
Dengan demikian, pelantikan ini sekaligus menutup kekosongan jabatan Wakapolri yang telah berlangsung lebih dari satu bulan. Masyarakat kini menantikan langkah-langkah konkret yang akan dijalankan Dedi bersama Kapolri dalam menjawab kebutuhan dan harapan publik terhadap institusi kepolisian.
 Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri.){kind=link}