Prabowo Jadi Presiden Pertama Bacakan Teks Proklamasi pada HUT ke-80 RI
Prabowo Jadi Presiden Pertama Bacakan Teks Proklamasi pada HUT ke-80 RI

Satubersama.com – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka mencatat sejarah baru. Untuk pertama kalinya, Presiden Prabowo Subianto membacakan langsung teks proklamasi kemerdekaan pada Sabtu, 17 Agustus 2025.

Prabowo sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Tradisi ini menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, ketika pembacaan teks proklamasi biasanya dilakukan oleh pimpinan lembaga tinggi negara, seperti Ketua MPR, DPR, atau DPD RI.

Sejak 2004 hingga 2024, pembacaan teks proklamasi pada peringatan kemerdekaan selalu bergilir di antara para ketua lembaga tersebut. Misalnya, pada 2024 teks proklamasi dibacakan Ketua DPR Puan Maharani. Setahun sebelumnya, pada 2023, giliran Ketua MPR Bambang Soesatyo. Kemudian pada 2022, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti mendapat kesempatan membacakannya.

Bahkan, pada periode sebelumnya, tokoh-tokoh lain juga pernah tampil dalam peran tersebut. Di antaranya Ketua DPD Oesman Sapta Odang pada 2019, Ketua DPR Setya Novanto pada 2015, hingga Ketua MPR Amien Rais pada 2004. Dengan demikian, langkah Prabowo tahun ini menjadi catatan tersendiri dalam sejarah peringatan HUT RI.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa pembacaan teks proklamasi oleh Prabowo berhubungan langsung dengan perannya sebagai inspektur upacara. Ia menyebut momen ini merupakan kali pertama Prabowo membacakan teks proklamasi sejak dirinya menjabat sebagai Presiden.

“Kalau inspektur upacara memang biasa membacakan teks proklamasi. Namun, ini pertama kali Presiden Prabowo melakukannya dalam peringatan HUT ke-80 kemerdekaan,” ujar Dasco usai upacara di Istana Merdeka.

Selain pembacaan teks proklamasi, rangkaian upacara berlangsung khidmat dengan diwarnai sejumlah momen penting. Salah satunya ketika Prabowo memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih, yang membuat para anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tampak terharu.

Tradisi pergantian pembaca teks proklamasi yang berlangsung selama dua dekade terakhir dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga-lembaga negara. Namun, langkah Prabowo untuk mengambil alih peran tersebut di HUT ke-80 RI dinilai memberi makna simbolis, bahwa Presiden sebagai kepala negara turut mempertegas semangat persatuan dan kemerdekaan.

Dalam daftar sejarah, sejumlah tokoh nasional yang pernah membacakan teks proklamasi antara lain Ketua MPR Taufik Kiemas pada 2011, Ketua DPR Bambang Soesatyo pada 2018, serta Ketua DPD Irman Gusman pada 2010. Perubahan setiap tahun itu mencerminkan kebiasaan rotasi simbolik antar pimpinan lembaga.

Dengan keputusan Prabowo, momentum peringatan kemerdekaan kali ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tetapi juga meninggalkan catatan baru bagi perjalanan bangsa.

Peringatan HUT ke-80 RI sekaligus menegaskan bahwa tradisi kenegaraan senantiasa berkembang seiring dengan dinamika politik nasional. Kehadiran Presiden sebagai pembaca teks proklamasi dianggap memperkuat pesan kebangsaan, bahwa semangat proklamasi harus terus dijaga oleh seluruh elemen bangsa, tanpa terkecuali.

Artikel sebelumyaResmi! Kapolri Lantik Komjen Dedi Prasetyo Jadi Wakapolri
Artikel berikutnyaGempa 7 Kali Guncang Bekasi, Satu Tempat Ibadah Roboh
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments