Kapuas,- TNI Manunggal Membangun Desa yang saat ini masih memasuki pra di Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak, Kabupaten Kapuas, baik antara anggota TNI dari Kodim 1011/KLK bersama dengan warga desa bergotong royong secara bahu membahu membuat jembatan desa.
Bentuk kegotong royongan ini merupakan ciri khas budaya bangsa Indonesia dimana masih memiliki adat ketimuran dan pedoman dari pengamalan Pancasila terutama pada sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia.”
Memang sangat tepat bagi bangsa Indonesia ini yang selalu menjunjung tinggi budaya karena sejak jaman nenek moyang hingga saat ini masih terus dipertahankan.
Pembangunan jembatan Desa Saka Lagun yang merupakan salah satu dari program TNI Manunggal Membangun Desa tentu sangat wajar jika pelaksanaannya melibatkan langsung bersama warga desa karena dengan adanya tersebut secara tidak langsung penanaman jiwa dalam memupuk semangat kekeluargaan dan gotong royong sudah tertanam dalam jiwa.
“Dengan cara inilah rasa persatuan dan kesatuan serta gotong royong dapat dipertahankan sehingga tetap ada di negara kita Indonesia,” kata Serka Sugiman, Selasa (23/2/21).
Sementara itu, Serda Anhar membenarkan apa yang dikatakan oleh Serka Sugiman. Dirinya menambahkan, semangat dan jiwa yang dimiliki oleh warga Desa Saka Lagun ini dapat sebagai contoh kepada orang lain sehingga dapat memetik makna dari TMMD.
“Kita harus dapat memetik makna TMMD yang dilakukan saat ini karena banyak sekali ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk dipetik,” terang Serda Anhar.
Di tempat terpisah, Kepala Desa Saka Lagun, Zulkifli mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warganya, dimana mereka selalu melaksanakan gotong royong disaat apapun juga.
“Ini merupakan pelajaran yang tak ternilai harganya dan tentu perlu dipertahankan agar tidak punah meskipun jaman sudah berubah,” pungkasnya.