Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta menyebut telah melakukan sweeping dan menghalau bus wisata bersama TNI/ Polri. Hal ini mengingat banyak wistawan datang kendati Yogyakarta masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku Maliboro mulai ramai. “Kalau melihat yang parkir di seputaran Malioboro masih didominasi oleh plat nomor dari wilayah Yogyakarta. Skala semalam, memang sudah ada aktivitas yang meningkat di Malioboro. Tetapi masih jauh dari aktivitas normal atau sebelum PPKM,” ujar Minggu (5/9) malam.

Menurut dia, petugas Jogoboro tetap aktif membubarkan kerumunan setiap tiga orang lebih dan terus mengingatkan warga yang maskernya tidak dikenakan secara benar. “Minggu pagi memang sudah kelihatan ramai, tetapi ramai dari penggowes yang mampir dan melintas di Malioboro. Sementara aktivitas perdagangan masih belum ramai,” ujar Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini.

Ia menyatakan petugas Dinas Perhubungan Kota dan Polresta melakukan sweeping di sejumlah tempat terhadap kendaraan dan bis yang masuk ke Kota Yogyakarta. “Mendata kelengkapan persyaratannya, baik kartu vaksin maupun hasil swab negatifnya. Atau kalau domisili di Yogya menunjukkan kartu pegawai dan kartu mahasiswa,” ujarnya.

Ia menyebut sejumlah bus yang masuk di Malioboro juga diminta meninggalkan lokasi. “Kita halau dengan operasi gabungan dari PM, TNI, kepolisian, Dishub dan Satpol PP untuk menertibkan semua bis. Kita juga sudah melakukan sweeping acak, menutup akses angkutan umum dan bis untuk tidak masuk kota,” kata dia.

Menurutnya, hotel-hotel juga sudah mulai terisi. “Tetapi (pemerintah) kota sudah melakukan upaya antisipasi kepada posko di RT untuk selalu mengingatkan bahwa di week end ini untuk lebih banyak di rumah kecuali yang ada kepentingan,” ujarnya.

Data Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukkan kasus Covid-19 di DIY pada Minggu bertambah 260 kasus. Rinciannya Kota Yogyakarta menyumbang 22 kasus, Bantul 41 kasus, Kulonprogo 74 kasus, Gunungkidul 38 kasus, dan 85 kasus. “Total kasus terkonfirmasi menjadi 151.664 kasus,” kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19.

Adapun penderita sembuh bertambah 981 orang, sehingga total sembuh menjadi 138.103 kasus. “Penambahan kasus meninggal sebanyak 21 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 4969 kasus,” kata Berty

Sumber: Gatra.com

Artikel sebelumyaPolri Peduli, Bagikan Bansos Paket sembako kepada warga kurang mampu dimasa PPKM
Artikel berikutnyaPolda Bengkulu Lakukan Vaksinasi Untuk Santri Ponpes Hidayatul Muttadiien
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments