Dia menjelaskan, kendati saat ini ketersediaan vaksin di Provinsi Bengkulu belum mencukupi kebutuhan untuk pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan oleh Polda Bengkulu bersama dengan jajarannya tersebar dalam 10 polres kabupaten dan kota, namun pihaknya telah menyiapkan petugas vaksinator.
Saat ini Polda Bengkulu, kata dia, sudah menyiapkan vaksinator selain dari polda, unsur polda, kemudian bekerja sama dengan tujuh perguruan tinggi di wilayah itu yang mempunyai mahasiswa kedokteran, kesehatan, bidan dan perawat yang bisa menyuntik sebagai tenaga sukarelawan.
“Saat ini sudah mendaftar sebanyak 969 orang tenaga sukarelawan. Mereka itulah yang akan bersama-sama kita menjalankan misi perjuangan kemanusiaan ini,” ujarnya.
Menurut dia, target vaksinasi se Provinsi Bengkulu oleh pemerintah pusat sebesar 75 persen dari jumlah penduduknya lebih dari 2 juta jiwa, di mana untuk pelaksanaan vaksinasinya selain dilakukan oleh dinas kesehatan juga oleh pihak TNI/Polri tersebar dalam 10 kabupaten/kota.
Dia berharap ketersediaan stok vaksin untuk wilayah itu nantinya bisa disediakan oleh pihak Kementerian Kesehatan sehingga vaksinasi massal ini dapat berjalan dengan baik dan langsung diberikan kepada masyarakat yang sudah berumur 12 tahun ke atas.
Sementara itu kedatangan dirinya ke daerah itu, tambah dia, untuk mengecek dan melakukan evaluasi para kasatwil atau kapolres sudah paham dan menjalankan tugas kapolda sebagai Wakasatgas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu dengan melaksanakannya di wilayah kerja kapolres masing-masing daerah.
Pada kunjungan ke Mapolres Rejang Lebong kali ini, Kapolda Irjen Pol Guntur Setyanto selain memberikan arahan kepada personel polres setempat juga memberikan penghargaan kepada personel Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) atas keberhasilan pengungkapan kasus narkoba di Kecamatan Binduriang belum lama ini.
Sumber: (ANTARA)