Kemendag Naikkan Impor Beras Jadi 3,6 juta ton. Sumber: Katadata.
Kemendag Naikkan Impor Beras Jadi 3,6 juta ton. Sumber: Katadata.

SatuBersama.com – Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah signifikan dengan menambah kuota impor beras sebesar 1,6 juta ton, meningkatkan total impor menjadi 3,6 juta ton untuk tahun ini. Keputusan ini diumumkan setelah disepakati dalam Rapat Koordinasi Terbatas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 5 Februari 2024.

Menurut Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Arif Sulistyo, penambahan kuota ini merupakan bagian dari langkah strategis untuk mengatasi permasalahan pasokan beras di dalam negeri. Arif menjelaskan, “Terdapat penambahan alokasi impor beras keperluan khusus sebesar 1,6 juta ton.”

Dia juga menekankan bahwa proses penyesuaian neraca komoditas sedang berlangsung, sementara persetujuan impor belum diterbitkan. Arif menambahkan, “Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai dengan saat ini masih dalam proses perubahan neraca komoditas, untuk dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI)-nya. Jadi, untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya.”

Sebelumnya, pemerintah telah memberikan penugasan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengimpor 2 juta ton beras. Namun, hingga saat ini, hanya 500 ribu ton beras yang berhasil diamankan Bulog dan sedang dalam perjalanan menuju Indonesia. Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa impor beras ini diusahakan tiba sebelum masa panen, yang diperkirakan akan mundur menjadi April-Mei.

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, sebelumnya menyatakan bahwa keputusan untuk menambah kuota impor ini diambil untuk mengatasi kekurangan pasokan beras akibat penundaan masa panen. “Sekarang mundur ke April, Mei, dan Juni, sehingga produksi turun dan pemerintah kemarin memutuskan untuk melakukan impor,” ungkap Airlangga.

Langkah pemerintah ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Anggota Komisi IV DPR RI, Misbakhun, menyambut baik keputusan tersebut, menyatakan bahwa langkah ini akan membantu menjaga stabilitas harga beras di pasar domestik. “Penambahan kuota impor beras ini akan membantu menjaga harga beras tetap stabil di tengah kekurangan pasokan akibat penundaan masa panen,” ujar Misbakhun.

Dengan demikian, penambahan kuota impor yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi kekurangan pasokan beras di dalam negeri dan menjaga stabilitas harga beras untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Serangan Cyber Masif, KPU RI Perjuangkan Stabilitas Situs Web Pemilu 2024

Sumber: Tempo.

Artikel sebelumya#StopBullyDiSekolah: Kenali Jenis dan Dampaknya!
Artikel berikutnyaProgram Bantuan Sosial untuk Sambut Ramadhan 1445H
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments