SatuBersama.com – Pada tanggal 14 Agustus 2024, Indonesia akan merayakan Hari Pramuka ke-63. Perayaan ini memiliki makna yang sangat penting dalam sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia. Ditetapkannya tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka bertujuan untuk mengenang perkenalan resmi Gerakan Pramuka kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal yang sama di tahun 1961. Sejak saat itu, Gerakan Pramuka terus berperan aktif dalam membentuk karakter generasi muda yang berjiwa Pancasila dan cinta tanah air.
Peringatan Hari Pramuka tahun ini akan berlangsung meriah, terutama di Jakarta, di mana sekitar 10.000 anggota Pramuka dari berbagai daerah akan mengikuti Apel Besar. Kegiatan ini diadakan di hadapan Presiden Republik Indonesia dan dilanjutkan dengan pawai pembangunan serta defile yang akan berkeliling ibu kota. Kemeriahan acara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan menghidupkan semangat Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Tahun ini, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah menetapkan tema yang relevan dengan situasi kebangsaan saat ini, yaitu “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”. Tema ini dipilih untuk menegaskan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai dasar pembentukan karakter anggota Pramuka dan sebagai landasan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Logo Hari Pramuka 2024 juga memiliki filosofi yang mendalam. Logo tersebut terdiri dari unsur angka 6 dan angka 3 yang melambangkan ulang tahun ke-63 Gerakan Pramuka. Angka 6 dalam logo ini merupakan hasil stilasi dari kelopak tunas, simbol Pramuka yang dikenal luas, sementara angka 3 menopang logogram tunas menjadi satu kesatuan yang kokoh. Filosofi ini menggambarkan bagaimana Gerakan Pramuka, yang kini telah mencapai usia 63 tahun, terus berdiri tegak dan semakin kuat dalam mengemban misinya untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh, berkarakter, dan berjiwa Pancasila.
Baca juga: Piala Presiden 2024 Siap Digelar, Ajang Pramusim Sepak Bola Bergengsi di Bandung
Peringatan Hari Pramuka ke-63 ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga merupakan momentum penting untuk menanamkan kembali semangat kebangsaan dan rasa cinta tanah air kepada generasi muda Indonesia. Seperti yang disampaikan oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso, dalam sambutannya, “Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter anak bangsa. Melalui pendidikan kepramukaan, kita menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat kebersamaan untuk menjaga keutuhan NKRI.”
Budi Waseso juga menekankan pentingnya peran Pramuka dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat. “Di tengah derasnya arus globalisasi dan perkembangan teknologi, Pramuka harus menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. Dengan semangat Pancasila, kita harus mampu menghadapi segala tantangan dan tetap menjaga persatuan serta kesatuan bangsa,” tambahnya.
Peringatan ini juga menjadi ajang apresiasi terhadap dedikasi dan pengabdian para anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Tidak hanya mereka yang masih aktif di lapangan, tetapi juga para pembina dan alumni Pramuka yang terus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Salah satu alumni Pramuka, Andi Yudha, yang kini menjabat sebagai Kepala Sekolah di salah satu SMA di Jakarta, mengungkapkan rasa bangganya sebagai bagian dari Gerakan Pramuka. “Pramuka telah mengajarkan saya banyak hal, mulai dari kedisiplinan, tanggung jawab, hingga kepemimpinan. Semua nilai itu sangat berguna dalam kehidupan saya, baik sebagai individu maupun sebagai pemimpin di lingkungan sekolah,” ujarnya.
Andi juga berharap agar generasi muda saat ini dapat mengambil manfaat yang sama dari kegiatan kepramukaan. “Saya sangat berharap agar para siswa saya dan generasi muda lainnya bisa aktif berpartisipasi dalam kegiatan Pramuka. Ini adalah investasi karakter yang sangat berharga bagi masa depan mereka,” tutupnya.
Selain kegiatan apel dan pawai, Hari Pramuka ke-63 ini juga akan diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan anggota Pramuka di seluruh Indonesia. Kegiatan seperti bakti sosial, penghijauan, dan donor darah akan dilaksanakan serentak di berbagai daerah sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong yang menjadi salah satu nilai utama dalam Gerakan Pramuka.
Dalam konteks ini, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, turut memberikan apresiasi terhadap peran aktif Pramuka dalam berbagai kegiatan sosial. “Pramuka selalu hadir di garis depan dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ini adalah bukti nyata bahwa Gerakan Pramuka tidak hanya sekadar mengajarkan teori, tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan nyata,” kata Zainudin.
Dengan tema “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”, peringatan Hari Pramuka ke-63 diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh anggota Pramuka, baik yang masih aktif maupun alumni, untuk terus mengukir masa depan yang lebih baik bagi Indonesia. Jiwa Pancasila yang tertanam kuat dalam diri setiap anggota Pramuka diharapkan dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menghadapi segala tantangan di masa depan, sekaligus menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk selalu menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
Peringatan Hari Pramuka ke-63 ini menjadi pengingat bahwa Gerakan Pramuka akan terus relevan dan memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia yang berjiwa Pancasila dan cinta tanah air. Melalui semangat Pramuka, mari kita bersama-sama menjaga dan merawat Indonesia yang kita cintai ini.
Sumber: Kompas.