polisi daerah NTB

Mataram – Dalam upaya memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) telah aktif menangani berbagai kasus sosial yang mencakup insiden di wilayah tambang emas hingga upacara perpisahan bagi wisudawan purnabakti. Dalam kaitannya dengan insiden Sekotong, Kepala Kepolisian Daerah NTB, Inspektur Jenderal Polisi Raden Umar Faroq, memberi atensi khusus dengan turun langsung ke lokasi kericuhan di kawasan tambang emas wilayah Sekotong, Kabupaten Lombok Barat.

“Pak Kapolda NTB sudah ke lokasi,” ujar Kepala Polres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana. Kesigapan Polisi Daerah NTB dalam merespon situasi ini terlihat dari pengerahan personel pengamanan yang dilakukan. “Sudah (pengamanan) dari kemarin,” tambah Komang, menegaskan bahwa situasi terkini telah aman dan kondusif. Walaupun itu, Komang menyampaikan bahwa penyelidikan masih berlanjut terkait kamp warga yang terbakar dan pembakarannya.

Di sisi lain, dalam rangka mengapresiasi kontribusi mantan anggota Polri, Polda NTB melakukan pelantikan wisuda Purnabakti bagi 78 personilnya, yang terdiri dari 58 wisudawan dan 20 Wisudawati Polri serta ASN Polri. “Atas Kiprah, loyalitas dan dedikasi selama kurang lebih 30 tahun mengabdi untuk negara dan daerah, atas nama Kapolda NTB dan segenap jajaran mengucapkan terimakasih,” kata Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. R. Umar Faruq SH. M. Hum. Kapolda juga menekankan ekspektasi atas partisipasi dari purnawirawan dalam menciptakan stabilitas keamanan.

Operasi kepolisian dan penegakan hukum NTB juga terlihat dalam penindakan kasus kekerasan seksual. Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Pol. Rip Indra Lesmana menyatakan soal perlakuan terhadap Brigadir TO, yang didakwa atas kekerasan seksual terhadap mahasiswi di Mataram. “Sekarang ‘kan prosesnya masih banding, kalau sudah ada putusannya, akan ada sidang Kode Etik Polri,” kata Rip Indra Lesmana. Menegaskan komitmen Polri dalam menegakkan hukum, Rio menambahkan, “Kalau enam tahun, bisa di PTDH itu,” mengindikasikan kemungkinan pemberhentian Brigadir TO dengan tidak hormat jika terbukti bersalah.

Baca juga: Optimalisasi SDM Unggul: Rakernis SDM Polda Kepri 2024 Dorong Prestasi Menuju Indonesia Emas

Polda NTB beraksi dalam berbagai aspek hukum dan sosial, menunjukkan keseriusannya dalam menjaga keamanan dan stabilitas di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya, sekaligus menghormati kontribusi mereka yang telah menyelesaikan masa tugasnya dengan pengabdian yang setia dan terhormat.

Artikel sebelumyaOptimalisasi SDM Unggul: Rakernis SDM Polda Kepri 2024 Dorong Prestasi Menuju Indonesia Emas
Artikel berikutnyaMengenal Sang Bapak Pramuka Indonesia, Sri Sultan Hamengkubuwono IX
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments