Perayaan malam Tahun Baru 2025 meninggalkan timbunan sampah yang cukup signifikan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengungkapkan bahwa jumlah sampah yang terkumpul selama malam pergantian tahun mencapai 132 ton, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat 130 ton.
Menurut Asep, angka tersebut menunjukkan tren peningkatan pasca-pandemi. “Setelah kami menyelesaikan proses penanganan, data menunjukkan sampah yang terkumpul pada malam Tahun Baru 2025 mencapai 132 ton. Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan tahun lalu,” ujarnya pada Rabu, 1 Januari 2025.
Asep juga mengapresiasi warga yang merayakan malam tahun baru dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Banyak warga membawa tumbler dan wadah guna ulang, serta membuang sampah pada tempatnya. Hal ini, kata Asep, sangat membantu mempercepat proses penanganannya.
“Kesadaran masyarakat untuk menggunakan wadah guna ulang dan membuang sampah pada tempatnya membuat penanganan sampah lebih efisien,” tambahnya.
Proses pengangkutan sampah berlangsung lancar berkat ribuan personel DLH yang dikerahkan di seluruh wilayah Jakarta. Jalanan utama dan tempat wisata yang menjadi pusat keramaian saat malam tahun baru pun dapat kembali digunakan oleh masyarakat pada pagi hari.
Baca juga: Perayaan Malam Tahun Baru 2025 di Bundaran HI Dimeriahkan Pertunjukan 800 Drone
“Pagi ini, jalanan dan tempat wisata yang dipakai untuk perayaan tahun baru sudah beroperasi dengan normal. Masyarakat bisa menikmati fasilitas publik tanpa terganggu oleh sampah,” kata Asep.
Ia juga memastikan bahwa kebersihan kota tetap menjadi prioritas, bahkan di tengah kemeriahan malam tahun baru yang biasanya diikuti dengan peningkatan volume.
“Kami menyiapkan ribuan personel untuk memastikan Jakarta tetap bersih dan nyaman bagi semua warga, meskipun aktivitas perayaan berlangsung meriah,” jelas Asep.
Selain mengapresiasi warga yang mulai peduli terhadap pengelolaan sampah, DLH juga terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan. Kampanye penggunaan barang ramah lingkungan, seperti tumbler dan kantong belanja guna ulang, terus digencarkan.
“Masyarakat sudah mulai sadar pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Ini langkah kecil yang memberikan dampak besar bagi lingkungan,” ujar Asep.
DLH berharap tren positif ini dapat terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Dukungan masyarakat untuk menjaga kebersihan kota dianggap sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.
Jumlah sampah malam tahun baru yang terus meningkat sejak pandemi menjadi perhatian DLH. Meski demikian, dengan pengelolaan yang tepat dan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi, Jakarta diharapkan mampu menghadapi tantangan pengelolaan sampah dengan lebih baik.
“Kolaborasi antara pemerintah, petugas kebersihan, dan masyarakat adalah kunci utama. Jika semua pihak terus bekerja sama, Jakarta bisa menjadi kota yang bersih dan nyaman untuk ditinggali,” pungkas Asep.
Sebagai informasi, DLH DKI Jakarta setiap tahun menyiagakan ribuan personel untuk mengatasi lonjakan volume sampah di malam pergantian tahun. Upaya ini bertujuan untuk memastikan aktivitas masyarakat di pagi hari dapat berjalan normal tanpa terganggu oleh sisa perayaan.