Kemensos Siapkan Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Kurang Mampu
Kemensos Siapkan Sekolah Rakyat untuk Anak dari Keluarga Kurang Mampu

Satubersama.com – Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan peluncuran Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini bertujuan memberikan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Model Pembelajaran

Sekolah Rakyat dirancang dengan konsep asrama (boarding school), di mana siswa akan tinggal dan belajar dalam satu lingkungan terpadu. Kurikulum yang diterapkan mengacu pada standar pendidikan nasional, mencakup mata pelajaran formal. Selain itu, terdapat penambahan materi khusus yang menekankan pembentukan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, dan keterampilan sesuai kebutuhan siswa di lingkungan mereka.

Evaluasi terhadap siswa dilakukan secara berkala, melibatkan aspek gizi, kesehatan, tingkat IQ, kedisiplinan, kecerdasan mental, hingga kompetensi individu. Hasil evaluasi tersebut akan dilaporkan kepada orang tua atau wali murid setiap semester.

Perekrutan Siswa

Proses pendaftaran siswa Sekolah Rakyat dijadwalkan mulai 1 April 2025. Kemensos bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengidentifikasi calon siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Seleksi melibatkan beberapa tahapan, termasuk tes psikologi, akademik, dan kesehatan. Prioritas diberikan kepada anak-anak dalam kategori desil 1 (miskin ekstrem). Jika kuota belum terpenuhi, seleksi akan diperluas ke desil 2, yaitu rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan 11-20 persen terendah secara nasional.

Perekrutan Tenaga Pengajar

Untuk tenaga pengajar, Kemensos menargetkan merekrut 60.000 individu yang telah memperoleh sertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan belum memiliki penempatan di sekolah mana pun.

Proses seleksi dimulai bersamaan dengan penerimaan siswa pada 1 April 2025. Seleksi tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga sikap empati sosial, dengan tujuan agar guru dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa yang berasal dari keluarga miskin. Guru yang lolos seleksi akan mengikuti pelatihan selama satu bulan, dilanjutkan dengan masa orientasi sebelum mulai mengajar pada Juli 2025. Penempatan guru diupayakan tidak jauh dari domisili mereka untuk memudahkan mobilisasi.

Lokasi Sekolah

Saat ini, pemerintah telah menyiapkan 53 lokasi untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat, dengan 45 di antaranya siap menerima siswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Beberapa lokasi tersebut termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, dan Papua.

Di Bekasi dan Solo, misalnya, Sekolah Rakyat telah siap menerima siswa baru. Secara keseluruhan, Kemensos menargetkan pembukaan 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia pada Juli 2025.

Tujuan Program Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat merupakan inisiatif yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan dinaungi oleh Kemensos. Tujuannya adalah menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin, dengan harapan dapat memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan.

Seluruh kebutuhan siswa, mulai dari seragam, makan, asrama, hingga peralatan sekolah, ditanggung sepenuhnya oleh negara. Program ini diharapkan mendorong masyarakat kurang mampu untuk hidup lebih maju dan berperan signifikan dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Dengan persiapan yang matang, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi model pendidikan inklusif yang efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Indonesia.

Artikel sebelumyaKakorlantas Polri dan Menhub Tinjau Pelabuhan Merak untuk Persiapan Mudik
Artikel berikutnyaContra Flow Saat Arus Mudik 2025, Kakorlantas Polri Pastikan Berdasarkan Traffic Counting
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments