Sejumlah Layanan Transjakarta Terdampak Aksi Massa, Rute Dialihkan dan Dihentikan Sementara
Sejumlah Layanan Transjakarta Terdampak Aksi Massa, Rute Dialihkan dan Dihentikan Sementara

Satubersama.com – Sejumlah layanan bus Transjakarta pada Jumat (29/8/2025) mengalami penyesuaian operasional akibat adanya aksi massa di beberapa titik Ibu Kota. Pengelola Transjakarta menyampaikan bahwa layanan beroperasi secara situasional menyesuaikan kondisi lalu lintas dan keamanan di lapangan.

Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa beberapa rute terpaksa dialihkan, diperpendek, bahkan dihentikan sementara. Ia mengimbau masyarakat yang menggunakan layanan bus agar terus memantau informasi terbaru melalui aplikasi TJ: Transjakarta maupun akun media sosial resmi perusahaan.

Menurut keterangan resmi, sejumlah koridor Bus Rapid Transit (BRT) mengalami perubahan layanan. Koridor 2 rute Pulogadung–Balai Kota mengalami pengalihan jalur sejak pukul 05.00 WIB. Sementara itu, koridor 2A Pulogadung–Rawa Buaya, koridor 5 Kampung Melayu–Ancol, koridor 5C PGC–Juanda, serta koridor 7F Kampung Rambutan–Juanda dihentikan sementara.

Adapun koridor 7 rute Kampung Melayu–Kampung Rambutan diperpendek hanya melayani rute Kampung Rambutan hingga BNN. Lalu, koridor 14 JIS–Senen juga mengalami pemangkasan trayek, sehingga hanya melayani JIS hingga Tanah Tinggi.

Tidak hanya layanan BRT, moda integrasi juga terkena imbas. Beberapa rute dialihkan melewati Jalan Budi Utomo, di antaranya rute 6H Senen–Lebak Bulus, rute 1R Blok M–Tanah Abang, serta rute 2P Senen–Dukuh Atas. Rute 5N Kampung Melayu–Ragunan dipangkas menjadi Ragunan–Kolong FO Kampung Melayu, sementara rute 5B Bidara Cina–Stasiun Tebet dihentikan operasinya.

Selain itu, layanan bus rusun turut mengalami penyesuaian. Rute 2H Rusun Jatirawasari–Senen diperpendek hanya sampai Halte BS Honda Letjen Suprapto. Pada kategori mikrotrans, beberapa trayek juga terganggu. Rute JAK02 Duren Sawit–Kampung Melayu dihentikan sementara. Rute JAK10B Stasiun Gondangdia–Cikini via Kramat dialihkan melalui Jalan Prajurit KKO Kwitang arah Senen, sedangkan rute JAK17 Pulogadung–Terminal Senen dialihkan ke Jalan Kramat Raya.

Ayu menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan pembaruan sesuai perkembangan situasi. “Penyesuaian dilakukan demi kelancaran perjalanan dan keselamatan bersama. Informasi terbaru dapat diakses secara langsung melalui aplikasi maupun kanal resmi Transjakarta,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Situasi di lapangan membuat sejumlah pengguna Transjakarta harus menyesuaikan jadwal perjalanan. Sebagian penumpang memilih alternatif transportasi lain untuk mencapai tujuan, sementara sebagian lainnya tetap memanfaatkan layanan yang masih beroperasi. Kondisi ini menimbulkan antrean di beberapa halte, terutama di kawasan yang menjadi titik pengalihan jalur.

Meski demikian, pihak Transjakarta menegaskan bahwa langkah pengalihan maupun penghentian sementara bersifat situasional. Kebijakan akan segera disesuaikan jika kondisi di lapangan kembali normal. Dengan demikian, diharapkan mobilitas masyarakat dapat kembali berjalan lancar tanpa hambatan berarti.

Transjakarta mengajak pelanggan untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi agar tidak mengalami kendala saat melakukan perjalanan. Upaya ini menjadi bentuk antisipasi atas dinamika situasi lalu lintas di Jakarta yang kerap dipengaruhi kegiatan masyarakat berskala besar.

Artikel sebelumyaPolri Perkuat Peran PPID untuk Wujudkan Badan Publik Informatif Nomor Satu
Artikel berikutnyaTarif MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta Rp 1 Selama Sepekan
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments