MALANG – Puluhan prajurit TNI, relawan hingga warga mulai bergotong royong merobohkan rumah yang terdampak Gempa Maginitudo (M) 6,1 Malang. Perobohan rumah itu karena permintaan pemilik lantaran rumahnya yang rusak parah akibat diguncang gempa.
Warga mulai berbenah di hari ketiga pascagempa yang berlangsung pada Sabtu 10 April 2021 lalu.
Sebanyak 60 rumah tercacat masuk dalam daftar dirobohkan di Dusun Krajan, Desa Majang, Dampit, Kabupaten Malang.
Salah seorang relawan, Dwi Susiati mengatakan, saat ini 13 rumah telah dirobohkan dari yang telah terdaftar sebanyak 60 rumah. Kata dia, alasan warga merobohkan huniannya karena menilai akan berbahaya karena telah rusak parah usai diguncang gempa.
Baca juga:Â Usai Gempa, Banyak Warga Malang Tetap Pilih Tinggal di Rumah
“Ini membahayakan kepada pemilik dan sekitarannya. Ini juga lebih efesien karena jika tidak dirobohkan bisa roboh jika ada gempa susulan dan membahayakan,” ujarnya.
Baca juga:Â 2 Lempeng Aktif di Selatan Jatim, MBKG: Gempa Malang Bisa Terjadi Lagi, Perlunya Mitigasi Bencana
Dia mengatakan bahwa pihaknya belum mendapat informasi apapun apakah nantinya pembangunan rumah warga mendapat bantuan dari pemerintah atau menggunakan biaya mandiri.
“Ini akan ada rencana selanjutnya. Ini juga belum tertata. Belum ada rencana pembangunan,” kata Dwi.
(fkh)