Malang, Memorandum .co.id – Tragedi tanah longsor di Desa Tamansari, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang menjadi perhatian di tengah masa pemulihan gempa bumi di Kabupaten Malang. Korbannya, Suliswanto (35), warga Dusun Tamanrejo RT 08/ RW 04, Desa Tamansari, kecamatan setempat, Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 10.30.
Kini warga bersama Muspika Ampelgading melakukan pencarian terhadap korban yang diduga tertimbun tanah longsor. Dengan menggunakan peralatan, yang diantaranya cangkul, warga bersama-sama melakukan pencarian.
Kepala BPBD Kabupaten Malang, Bambang Istiawan menyampaikan, lahan yang longsor tersebut cukup luas.
“Volume longsor cukup luas sekitar 1 hektar dengan ketinggian kurang lebih 50 meter,” terangnya.
Diperoleh informasi, kejadiannya sekitar pukul 10.30 wib di perkebunan milik warga yang berada di Desa Tamansari. Saat kejadian longsor ada saksi yang mendengarkan korban berteriak-teriak, ‘Ya Allah … Ya Allah …’. Kemudian tidak terdengar lagi disusul suara gemuruh material longsoran tanah pada lokasi kebun warga tersebut.
Karena ada korban longsoran, warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintahan desa yang dilanjutkan pada Polsek dan kecamatan. Tak berapa lama, upaya pencarian dilakukan hingga pukul 15.30 dengan secara manual yaitu dengan cangkul serta sekop yang dilakukan Muspika Ampelgading, anggota Koramil, perangkat Desa Tamansari dan dibantu masyarakat.
“Pencarian dilakukan secara manual karena lokasi kejadian jauh di dalam sehingga alat berat tidak bisa masuk,” terang Bambang.
Banyaknya material longsor ditambah pencarian secara manual, lanjut Bambang, hingga sore hari belum membuahkan hasil dan pencarian akan dilanjut pada Kamis (22/4/2021).
“Bahkan rencananya pada hari ini bupati juga akan datang ke lokasi longsor,” imbuhnya.
Diketahui, korban Suliswanto saat itu berangkat dari rumah sekitar jam 08.00 untuk memcari rumput. Korban memiliki seorang istri, Rika Mandasari dan seorang anak, Davila.
Sementara itu, Camat Ampelgading, Achmad Sovie menjelaskan, pihaknya menindaklanuti setelah mendapatkan laporan dari desa dan meneruskan laporan ke BPBD serta Pemkab Malang.
“Wilayah sekitar situ memang sering dijadikan lahan oleh warga untuk mencari rumput,” ujar Sovie.
Mantan Sekcam Pakis ini menjelaskan, upaya pencarian dilakukan hingga sore hari, tidak mendapatkan hasil karena material longsor banyak dan pencarian dilakukan secara manual.
“Pencarian dilanjutkan dengan cara yang sama, hingga bisa melakukan evakuasi korban,” jelasnya. (kid/ari)