NUSADAILY.COM – PASURUAN – Keterbatasan anggaran tidak membuat Pemkot Pasuruan menunda pembangunan sarana dan prasarana umum. Pemkot Pasuruan harus membuat skala prioritas untuk mewujudkan impian Kota Pasuruan lebih maju, indah kotanya dan harmoni warganya.
Walikota Pasuruan Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dihadapan pedagang Pasar Gadingrejo mengaku siap memperbaiki kondisi pasar agar menjadi nyaman. Ia bahkan menawarkan model pembangunan secara gotong royong.
“Anggaran Pemkot Pasuruan sangat terbatas, namun pembangunan harus tetap berjalan. Saya menawarkan model pembangunan gotong royong yang melibatkan pedagang pasar. Para pedagang pasar sanggup membantu tenaga untuk bergotong royong memperbaiki pasar,” kata Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, kesediaan para pedagang menyumbangkan tenaga untuk bergotong royong akan menghemat anggaran dari segi tenaga kerja. Efisiensi anggaran ini tentu sangat bermanfaat untuk pembangunan di sektor lain.
Dalam dialog dengan pedagang pasar, sejumlah persoalan telah diinventarisir. Keterlambatan pembangunan pasar sejak beberapa tahun lalu, menjadikan kondisi pasar kurang nyaman. Pada saat hujan, terjadi genangan dan kondisi jalan menjadi becek.
Karena itu, perbaikan sarana dan prasarana harus dikebut agar roda perekonomian berjalan lebih baik. Para pedagang pasar yang selama ini menempati lahan parkir, juga akan ditertibkan dan kembali menempati kios di dalam pasar.
“Pasar harus dikembalikan sesuai dengan fungsinya. Kami akan memperbaiki sarana dan prasarana, sedangkan para pedagang harus kembali menempati kiosnya. Sehingga masyarakat dan pedagang merasa nyaman,” tandas Gus Ipul. (oni/aka)