MENTERI Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menyampaikan bahwa Indonesia sanggup melalui masa susah dikarenakan punya dua modal sosial yang kuat, yakni gotong royong dan kolaborasi. Karena itu, pemerintah mengapresiasi upaya semua pihak yang bahu membahu tanpa penat dan tanpa pamrih bersama hadapi pandemi yang saat ini menjadi tantangan global.

“Siapa pun sanggup berupaya, bahu membahu berupaya bersama hadapi pandemi Covid-19. Sekecil apa-pun tentu berarti,” kata Menkominfo Johnny di dalam keterangannya Senin (6/9). Menurut Menkominfo Johnny, bagi tiap-tiap individu di lingkungan masyarakat, lanjutnya, bersama dengan mematuhi dan disiplin protokol kesegaran udah terlalu berarti di masa saat ini ini.

Hal itu dapat dijalankan bersama memakai masker dobel, rajin membasuh tangan, melindungi jarak, hindari kerumunan, dan juga kurangi mobilitas perlu terus dilaksanakan. Kemudian saling mengingatkan antar bagian masyarakat yang lengah menjalankan protokol kesehatan termasuk tak kalah penting. “Semua muncul simple dan dapat dilaksanakan siapa saja, tetapi sesungguhnya itu benar-benar berarti di dalam menghadapi pandemi layaknya kala ini,” sebut Menkominfo.

Hal lain yang lain dapat dilakukan masyarakat, lanjut Menkominfo adalah segera divaksinasi. Jika sudah laksanakan vaksinasi, ia meminta penduduk untuk ikut mengajak keluarga, tetangga, kerabat, terlebih kepada para lansia dan group rentan lainnya, untuk ikut dan sudi divaksinasi. Dalam penyelenggaraan vaksinasi, Menkominfo menyambut baik kolaborasi yang dijalankan pemerintah pusat maupun daerah, TNI, Polri, pihak swasta, dan organisasi kemasyarakatan.

“Dengan motivasi gotong royong dan kolaborasi bangsa Indonesia, mari kita bersama-sama, bahu membahu menghadapi pandemi,” ujar Menkominfo. Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr. Reisa Broto Asmoro mengapresiasi inisiatif program vaksinasi Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang kolaboratif dan inovatif.

Pemkot Surabaya dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya dan Entrepreneurā€™s Organization (EO) Indonesia East Chapter menggelar vaksinasi bersama menargetkan 20 ribu karyawan perusahaan, pengusaha, UMKM dan warga Surabaya.

“Sasaran vaksinasinya masif, hasil kerja gotong-royong dan peserta semakin puas gara-gara sesudah disuntik bisa hadiah,” ujar dr. Reisa Menurut dr Reisa, tekad Kota Surabaya telah sesuai seruan Presiden Joko Widodo. Juga cocok pesan WHO kepada seluruh penduduk dunia: national unity plus world solidarity, persatuan bangsa dan solidaritas dunia.

Vaksin adalah salah satu ikhtiar melindungi diri dari Covid-19, tetapi usaha lain, layaknya Mengenakan masker, mencuci tangan, dan merawat jarak kudu selamanya dilaksanakan. dr Reisa beri tambahan di era Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menghindari kerumunan dan menurunkan mobilitas terbukti efektif menurunkan laju penularan dan penambahan kasus.

“Bagi Surabaya dan sekitarnya yang wajib rendah level PPKM-nya. Tapi protokol kesehatannya, selalu tinggi disiplinnya. Yo iso yuk,” ujarnya. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot buat persiapan 20 ribu dosis vaksin Sinovac terhadap hari itu untuk melayani warga.

Capaian vaksinasi dosis pertama di Kota Surabaya per 5 September 2021 pukul 12:00 WIB lebih kurang 89,96%. Lalu, untuk capaian vaksinasi dosis ke dua kurang lebih 61,17%. ā€œSetiap tersedia vaksinnya, kita akan langsung melakukan vaksinasi untuk masyarakat,ā€ pungkas Eri. (H-2)

Artikel sebelumyaPolisi Antisipasi Gangguan KKB Hingga Aksi Penolakan PON XX di Papua
Artikel berikutnyaPantau Vaksinasi di Pesantren, Jokowi Sapa Para SantriĀ 
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments