SatuBersama.com – Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, kembali menarik perhatian setelah mengungkapkan respon terhadap penilaian rendah yang diterimanya dalam debat terakhir. Ia menyampaikan ketidakpuasannya dengan penilaian 11/100 yang diberikan oleh salah satu calon presiden dalam debat tersebut pada acara kampanye partai Demokrat di Jawa Timur.
“Sebentar lagi tanggal 4 saya mau debat lagi nih. Aku mau debat lagi tapi aku agak waswas. Debat terakhir aku dikasih nilai 11 dari 100. Aku nggak tahu nilai berapa kali ini. Emang gue pikirin,” ujar Prabowo, mengekspresikan ketidakpedulian terhadap penilaian yang diberikan kepadanya.
Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena menunjukkan sikap Prabowo yang tampaknya lebih fokus pada penilaian rakyat daripada penilaian lawannya dalam arena politik. Dalam menanggapi penilaian rendahnya, Prabowo memberikan gambaran bahwa dirinya tidak terlalu memikirkan penilaian yang diberikan oleh lawan politiknya. Ia lebih memilih untuk berfokus pada pemikiran dan kebijakan yang dapat memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia.
Kontroversi penilaian rendah ini semakin memanaskan persaingan politik menjelang pemilihan presiden. Masyarakat pun menantikan dengan antusias debat berikutnya, sambil berharap agar setiap calon mampu memberikan pandangan yang jelas dan solusi konkret untuk memajukan bangsa.
Baca juga: Tugas Satgas Antimafia Bola Tindak Kecurangan dalam Pertandingan
Prabowo Optimis Dalam Debat Selanjutnya
Meski mendapat penilaian rendah dalam debat terakhir, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menunjukkan optimisme tinggi dalam persiapan menuju debat selanjutnya yang dijadwalkan tanggal 4 Februari. Melalui pernyataan TKN Prabowo-Gibran, Hasyim Djojohadikusumo, Prabowo telah bersiap untuk kembali beradu argumentasi pada debat terakhir mendatang.
Optimisme Prabowo tampaknya didasarkan pada keyakinannya bahwa pemilih Indonesia akan lebih memahami dan menilai berdasarkan substansi dari ide dan visinya, bukan sekadar penilaian skor dari debat politik. Prabowo percaya bahwa keterlibatannya dalam berbagai inisiatif dan program pembangunan dapat menjadi poin positif yang akan diakui oleh masyarakat.
Dalam menanggapi penilaian rendah sebelumnya, Prabowo menyatakan bahwa fokus utamanya adalah memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat. Ia menegaskan bahwa kebijakan-kebijakan yang diusungnya akan selalu berorientasi pada kesejahteraan dan kemajuan bangsa.
Debat tanggal 4 Februari diharapkan menjadi ajang untuk melihat transformasi dan perbaikan dari setiap calon-calon presiden. Pergulatan politik semakin memanas, dan masyarakat Indonesia bersiap menyaksikan perdebatan yang mungkin menjadi penentu dalam memilih pemimpin bangsa ke depan.
Baca juga: Keramahan Wakil Walikota Tegal Jumadi Sambut 32 Biksu Manca Negara di Kota Tegal
Sumber: Detik.com
