Banjir Melanda 35 RT di DKI Jakarta

Satubersama.com – Banjir yang melanda wilayah Jakarta sejak Selasa (28/1) hingga Rabu (29/1) masih menyisakan genangan di 35 Rukun Tetangga (RT) dan empat ruas jalan hingga pagi ini. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupaya melakukan penanganan untuk mengatasi dampak banjir tersebut.

Menurut data BPBD DKI Jakarta per Kamis (30/1) pukul 07.00 WIB, wilayah yang terdampak paling parah adalah Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Di Jakarta Barat, terdapat 20 RT yang masih terendam dengan ketinggian air antara 40 hingga 80 cm. Sementara itu, di Jakarta Utara, terdapat 15 RT yang tergenang dengan ketinggian air mencapai 55 cm.

Selain itu, empat ruas jalan di Jakarta juga masih terendam air dengan ketinggian bervariasi. Di antaranya adalah Jl. Muara Baru depan Pluit Selatan View, Kelurahan Penjaringan (ketinggian 20 cm), Jl. Satria Raya, Kelurahan Jelambar (30 cm), Jl. Kelapa Hybrida Raya, Kelurahan Pegangsaan Dua (20 cm), dan Jl. Pegangsaan Dua (Green Hill) dengan ketinggian 10 cm.

BPBD DKI Jakarta mengungkapkan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya menjadi penyebab utama banjir. Kondisi ini turut menyebabkan kenaikan tinggi muka air di beberapa pos pantau dan pintu air.

Dalam upaya menangani genangan, BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi di setiap wilayah terdampak. Koordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dilakukan untuk memastikan penyedotan genangan berjalan lancar. BPBD juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik dengan bekerja sama bersama lurah dan camat setempat.

“Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat. BPBD juga memberikan bantuan logistik bagi masyarakat terdampak yang terpaksa mengungsi,” tulis BPBD DKI Jakarta dalam keterangannya.

Sejumlah warga terpaksa mengungsi akibat banjir yang merendam permukiman mereka. Berikut rincian lokasi dan jumlah pengungsi:

  • Kelurahan Cengkareng Timur: 22 KK (66 jiwa), lokasi pengungsian di Masjid Al Muhajirin.
  • Kelurahan Duri Kosambi: 118 KK (370 jiwa), lokasi pengungsian di Masjid Jami Baitul Khair, Musholla Isrorudin, dan Musholla Darussalam.
  • Kelurahan Rawa Buaya: 100 KK (112 jiwa), lokasi pengungsian di Rusun Lokbin, Musholla Baiturrahman, dan Musholla Roudotul Jannah.
  • Kelurahan Pegadungan: 75 KK (300 jiwa), lokasi pengungsian di Masjid Sawatul Ummah.
  • Kelurahan Tegal Alur: 310 KK (690 jiwa), lokasi pengungsian di Musholla Al Madin dan Masjid RW 015.
  • Kelurahan Rorotan: 160 KK (500 jiwa), lokasi pengungsian di Depo BCC.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek hingga 31 Januari. BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memantau informasi cuaca terkini.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh BPBD dan pihak terkait, diharapkan genangan air dapat segera surut dan aktivitas masyarakat kembali normal. Pemerintah juga meminta masyarakat untuk melaporkan jika terdapat titik genangan baru agar dapat segera menangani banjir di Jakarta.

Artikel sebelumyaPresiden Prabowo Minta Maaf atas Program MBG yang Belum Merata
Artikel berikutnyaKelangkaan BBM di SPBU Shell, Konsumen Tertunda Layanan Pengisian
0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments