Bandung Barat –
Sebanyak 125 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) batal melaksanakan vaksinasi COVID-19. Kepala Bidang P2P pada Dinas Kesehatan KBB Mulyana mengatakan dari 125 nakes tersebut 53 orang tidak datang dengan berbagai alasan, sementara 72 orang sisanya ternyata komorbid dan penyintas COVID-19.
“Ada sebanyak 125 yang ditunda maupun batal pelaksanaan vaksinasinya, misalnya 53 tidak datang karena beralasan jauh jadi ditunda. Lalu 72 orang punya komorbid dan penyintas, untuk penyintas tidak perlu divaksinasi lagi,” kata Mulyana saat dihubungi detikcom, Rabu (20/1/2021).
Hingga hari ke enam pelaksanaan vaksinasi COVID-19, total ada 637 nakes yang sudah terdaftar dan mendapatkan pesan singkat atau SMS. Namun baru 512 nakes yang sudah menjalani vaksinasi.
“Ya itu tadi, 512 yang sudah divaksinasi dan sisanya 125 ditunda sampai batal vaksinasinya. Sampai sekarang prosesnya terus berjalan,” ujarnya.
Kabupaten Bandung Barat mendapatkan jatah 3.960 dosis vaksin Sinovac untuk dua kali penyuntikan kepada nakes dan 10 orang pejabat dan Forkopimda Bandung Barat.
Pihaknya menargetkan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama selesai pada Februari mendatang. Setelah itu akan dilanjutkan dengan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan tersisa yang belum terdaftar.
“Target untuk tahap pertama ini selesai bulan Februari untuk dua dosis. Nanti akan dilanjutkan lagi untuk nakes lainnya,” ucap Mulyana.
Melihat pelaksanaan vaksinasi terhadap Forkopimda dan tenaga kesehatan, Mulyana menyebut hingga saat ini belum ditemukan adanya laporan Kasus Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) “Ada 10 orang Forkopimda yang sudah vaksinasi dan semuanya aman, tidak ada KIPI setelah vaksinasi ini termasuk yang nakes juga,” tutur Mulyana.
(bbn/bbn)