Jakarta –
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan perkembangan terbaru layanan chatbot WhatsApp vaksinasi COVID-19 yang diluncurkan Sabtu (16/1) lalu. Disampaikannya, sudah ada setengah juta tenaga kesehatan (nakes) yang memanfaatkan chatbot WhatsApp tersebut.
“Layanan chatbot berjalan lancar sampai saat ini. Lebih dari setengah juta tenaga nakes memanfaatkan channel ini untuk bertanya, memvalidasi data dan melakukan pendaftaran dan terus bertambah,” ujarnya kepada detikINET, Rabu (20/1/2021).
Sebagai informasi, chatbot WhatsApp di nomor 081110500567 atau detikers bisa mengklik link ini yang dihadirkan pemerintah sebagai tempat pendaftaran program vaksin Corona yang sedang dijalankan.
Adapun, chatbot WhatsApp vaksinasi COVID-19 itu melengkapi kanal UMB *119#, aplikasi PeduliLindungi, dan situs pedulilindungi.id yang sudah disediakan sebelumnya.
Menkominfo menyebutkan bagi nakes yang belum terdata nantinya akan terus dilakukan pendataan oleh pihak terkait. Kepada nakes yang belum mendaftar, Menkominfo mengatakan, agar segera menghubungi dinas kesehatan atau fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) setempat.
“Yang belum terdata masih terus dilakukan pendataan oleh para kepala dinas kesehatan kabupaten/kota sampai dengan akhir Februari 2021. Prinsipnya adalah semua SDM kesehatan yang memenuhi syarat medis mendapatkan haknya untuk divaksin,” tuturnya.
“Bagi yang belum mendaftar diharapkan segera menghubungi para kepada dinas kesehatan masing masing atau para kepala fasyankesnya,” pungkasnya.
Diketahui, penyediaan layanan chatbot WhatsApp vaksinasi COVID-19 juga merupakan tindak lanjut Surat Keputusan Bersama yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengenai Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi COVID-19.
Keberadaan layanan chatbot bertujuan untuk mempermudah penerima vaksinasi COVID-19 melakukan registrasi dimana pun. Setelah terverifikasi, nakes dapat mendaftarkan diri untuk membuat janji di fasilitas kesehatan sekitar dan mendapatkan konfirmasi terkait waktu dan tempat pelaksanaan vaksin.
Simak Video “Pekan Depan Vaksinasi Dimulai, Tapi…“
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)