SatuBersama.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara sarasehan dan syukuran dalam rangka Hari Juang Polri, yang diperingati setiap 21 Agustus. Acara tersebut berlangsung di Surabaya, Jawa Timur, dan dihadiri oleh berbagai tokoh serta para senior Polri.
Dalam sambutannya, Kapolri Sigit menjelaskan bahwa penetapan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri merupakan hasil kesepakatan bersama para senior, pakar, dan berdasarkan fakta sejarah. Menurutnya, penetapan ini merupakan langkah penting dalam menghargai dan memperingati perjalanan Polri sejak masa perjuangan kemerdekaan.
“Proses penetapan Hari Juang Polri ini melibatkan kajian mendalam dari para ahli serta diskusi dengan para senior. Alhamdulillah, berdasarkan keputusan bersama yang didasari oleh fakta-fakta sejarah, kami sepakat menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri,” ujarnya dalam sambutan.
Kapolri juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para senior dan pendahulu Polri atas dedikasi dan kerja keras mereka. Ia menegaskan bahwa perjalanan Polri tidak berakhir pada saat ini, melainkan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus menjaga dan meneruskan semangat perjuangan.
Kapolri mengingatkan kembali peran penting Polisi Istimewa atau Tokubetsu Keisatsutai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Polisi Istimewa berperan dalam melucuti senjata tentara Jepang dan mendistribusikannya kepada pejuang kemerdekaan.
Baca juga: Peringatan Hari Pramuka ke-63, Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI!
“Kami adalah salah satu organisasi yang memiliki senjata lengkap dan berada di garis terdepan dalam perjuangan kemerdekaan,” tambahnya. Ia juga mencatat peran signifikan pimpinan Polisi Istimewa, M Jasin, yang membacakan proklamasi kepolisian sebagai bagian dari sejarah besar bagi institusi Polri.
Kapolri berharap semangat perjuangan yang ditorehkan oleh para pendahulu dapat menginspirasi generasi muda untuk terus menggali dan meneruskan nilai-nilai perjuangan. “Semangat tersebut harus digelorakan dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga dan mempertahankan perjuangan para pahlawan Polri. Ia juga mengajak seluruh anggotanya untuk terus meningkatkan soliditas, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dan menjaga eksistensi institusi Polri.
Acara sarasehan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Sesepuh Sejarawan Jatim Prof. Dr. Aminuddin Kasdi, Penggagas Hari Juang Polri Komjen Pol (Purn) Drs. Arif Wachyunadi, dan Ketua Komunitas Begandring Surabaya Achmad Zaki Yamani. Selain itu, dilakukan penyerahan buku berjudul “Hari Juang Polri” dan “Pearl Harbour Hiroshima Nagasaki” oleh Komjen Pol (Purn) Arif Wachyunadi kepada Kapolri.
Sebagai bentuk penghargaan, Kapolri juga memberikan cinderamata berupa plakat kepada narasumber dan moderator acara. Acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan kepada Rubiyanti, putri Komjen Pol (Purn) M. Jasin, serta Sri Lestari dan anggota dekat Komjen Pol (Purn) M. Jasin dan Komjen Pol (Purn) Arif Wachjunadi.
Peringatan Hari Juang Polri diharapkan dapat terus memupuk semangat dan dedikasi bagi seluruh anggota Polri serta menjadi momen refleksi akan kontribusi penting institusi ini dalam sejarah bangsa Indonesia.
Sumber: Tribratanews.
